Sejarah Monas (Monument nasional)

shares |


History Feature
Sejarah Monas  ( Monument Nasional )
Sejarah Berdirinya Monas – Monumen Nasional atau yang sering kita sebut dengan Monas pada  12/07-2016 lalu berusia 41. Monumen ini terletak tepat di pusat Kota Jakarta. Siapa yang tidak tahu dengan Monumen yang satu ini, Monumen ini merupakan tugu kebanggaan bangsa Indonesia.
Tinggi Monas
Selain itu tugu Monas menjadi salah satu sarana tempat wisata dan defenisi pusat pendidikan yang sangat menarik bagi warga Indonesia, baik yang berada di Jakarta maupun dari luar Jakarta. Tugu Monas memiliki tinggi 433 kaki (132m).
Bentuk Monas yang menjulang tinggi memiliki kandungan falsafah “Lingga dan Yoni” yang menyerupai “Alu” sebagai “Lingga” dan bentuk wadah yang berupa ruangan yang menyerupai “Lumpang” sebagai “Yoni”.
Alu dan Lumpang adalah suatu yang sangat penting yang dimiliki setiap keluarga di Indonesia, khususnya warga pedesaan. Lingga dan Yoni merupakan simbol dari zaman dahulu yang menggambarkan kehidupan abadi, Lignga adalah unsur positif dan Yoni adalah unsur positif, seperti adanya siang dan malam, laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, merupakan keabadian dunia.
Bentuk garis-garis arsitektur tugu ini menggambarkan garis-garis yang bergerak tidak monoton merata, naik, melompat, melengkung, merata lagi dan naik menjulang tinggu dan akhirnya menggelombang di atas bentuk lidah api yang menyala.
Badan Tugu yang menjulang tinggi dengan lidah api yang menyala di ouncaknya menggambarkan semangat yang berkobar-kobar dan tidak kunjung padam di dalam dada bangsa Indonesia.
Perancang Monas
Menurutnya sejarah berdirinya, Monas mulai dibangun pada bulan Agustus tahun 1959. Bangunan Monas dirancang oleh arsitektur asli Indonesia, yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir.Rooseno, pada tanggal 17 Agustus 1961 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno.


Monas dibangun pada tahun 17 Agustus tahun 1961, bertepatan saat Indonesia sedang merayakan hari kemerdekaan yang ke-16. Pengerjaan pembangunannya saat itu terdiri dari dari tiga kali bagian waktu.
Pada periode pertama dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun 1961/1962-1964/1965 yang pada saat itu dipimpin langsung oleh Presiden Ir.Soekarno. Sebanyak 360 pasak bumi yang ditanamkan untuk pondasi bangunan landmark Indonesia tersebut.Monas memiliki ciri khas tersendiri, karena arsitektur dan dimensinya melambangkan kekuhusan dari Indonesia.
Pada pembangunan tahap kedua dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun 1966-1968. Sebab terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, pembangunan sempat tertunda. Sementara tahap akhir pembengunan berlangsung pada tahun 1969-1976.
Bentuk yang paling menonjol pada monas adalah tugu yang menjulang tinggi dan bagian cawan yang luas mendatar.Di atas terdapat api yang menyala seakan tak pernah padam, itu melambangkan keteladanan semangat bang Indonesia yang tidak pernah padam sepanjang masa.
Bentuk dan letak Monas sangat menarik dan pengunjung dapat menikmati pemandangan indah dan sejuk yang begitu mempesona, berupa taman yang ditumbuhi pohon dari berbagai provinsi di Indonesia. Kolam air mancur yang terdapat pada gerbang masuk dan mebuat taman menjadi lebih sejuk.
Gagasan Pembangunan Monas
Gagasan pembangunan Monal setelah 9 tahun kemerdekaan diproklamirkan. Bebeberapa hari setelah memperingati HUT Republik Indonesia ke-9, lalu dibentuk Panitia Tugu Nasional yang memiliki tugas mengusahakan berdirinya Tugu Monas. Panitia ini dipimpin oleh Sarwoko Martokusumo, S.Suhud sebagai penulis, Sumali Prawisudirdjo sebagai bendahara dan dibantu oleh 4 anggota, yaitu Supeno, K.K Wiloto, E.F Wenas dan Sudiro.
Panitia tersebut dinamakan “Tim Yuri”. Melalui tim ini sayembara diadakan 2 kali. sayembara pertama diadakan pada 17 Februari 1955 dan sayembara kedua digelar pada 10 Mei 1960 dengan harapan dapat menghasilkan karya budaya yang memiliki nilai setinggi-tingginya dan menggambarkan keluhuran budaya Indonesia.
Panitia yang sudah dibentuk memiliki tugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan Monas yang akan dibangun di tengah lapangan Medan Merdeka, Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar